5 Alasan Barcelona Kembali Beli Neymar, Nomor 2 Paling Mungkin

NEYMAR Jr meninggalkan Barcelona pada bursa transfer musim panas 2017. Kapten Tim Nasional (Timnas) Brasil itu diboyong Paris Saint-Germain (PSG) dengan harga fantastis yakni 222 juta euro atau sekira Rp3,7 triliun.

Setelah menjual Neymar, Barcelona dinilai tidak mengalami penurunan performa. Akan tetapi setelah Blaugrana –julukan Barcelona– tersingkir di perempatfinal Liga Champions 2017-2018, mereka merindukan sosok Neymar yang dapat dijadikan sosok pembeda ketika Lionel Messi dan Luis Suarez melempem di suatu pertandingan.

Karena itu bukan tak mungkin, Neymar dapat kembali berseragam Barcelona pada bursa transfer musim panas 2018. Apa saja faktor yang melandasinya?

Berikut 5 alasan Barcelona kembali beli Neymar, mengutip dari Sportskeeda:

5. Ousmane Dembele Bermain di Bawah Ekspektasi

Setelah menjual Neymar, Barcelona memboyong winger muda Prancis yang bermain untuk Borussia Dortmund, Ousmane Dembele. Tidak tanggung-tanggung, Barcelona mengeluarkan 103,5 juta pounds atau sekira Rp2 triliun untuk mendaratkan winger yang memiliki kemampuan kaki kanan dan kiri sama baiknya tersebut.

Akan tetapi, harga mahal tersebut gagal dibayar Dembele. Baru juga bermain di tiga laga, Dembele harus absen tiga bulan karena cedera hamstring. Musim ini, winger berusia 20 tahun itu baru tampil di 20 pertandingan dengan koleksi dua gol dan tujuh assist.

4. Kembali ke Pola 4-3-3

Selepas kepergian Neymar, pelatih Barcelona Ernesto Valverde mengganti pola andalannya dari 4-3-3 ke 4-4-2. Pola 4-4-2 membuat Valverde memainkan Paulinho sebagai winger kanan. Padahal, pesepakbola berpaspor Brasil itu memiliki posisi asli sebagai gelandang. Perubahan pola tersebut karena Barcelona tidak memiliki winger kiri jempolan.

Barcelona saat ini memang memiliki Philippe Coutinho, namun keeksplosivitasan eks pemain Liverpool itu masih di bawah Neymar. Karena itu, keinginan kembali memainkan pola 4-3-3 membuat Barcelona berpotensi memulangkan Neymar. Jangan lupa, empat trofi Liga Champions terakhir yang disabet Barcelona adalah ketika mereka memainkan formasi 4-3-3.

3. Mengurangi Beban Lionel Messi

Saat ini, semua serangan Barcelona selalu bermuara kepada Messi. Karena itu, mudah bagi pemain lawan untuk mematikan serangan Barcelona, yakni cukup dengan menahan pergerakan La Pulga –julukan Messi. Hal itu pun sudah dilakukan AS Roma saat mengalahkan Barcelona 3-0 di leg II perempatfinal Liga Champions 2017-2018.

Karena itu dengan datangnya Neymar, poros serangan Barcelona tak selalu bermuara kepada Messi. Bola dapat diarahkan ke Neymar, mengingat pesepakbola berusia 26 tahun itu sudah sering dijadikan poros serangan sewaktu membela Timnas Brasil dan juga PSG.

2. Neymar adalah Pewaris Messi

Messi merupakan legenda hidup Barcelona. Saat ini, Messi tercatat sebagai pencetak gol terbanyak bagi Barcelona, plus pengoleksi trofi paling banyak bagi Blaugrana. Akan tetapi saat ini, Barcelona belum memiliki pewaris jika Messi pensiun atau meninggalkan Barcelona.

Sosok Neymar bisa dikedepankan. Tak ada yang meragukan kualitas olah bola Neymar dan itu sudah dibuktikannya sejauh ini. Selain itu, kepemimpinan Neymar juga sudah teruji. Saat ini, Neymar berstatus sebagai kapten Timnas Brasil

1. Jika Neymar ke Madrid Akan Jadi Masalah bagi Barcelona

Real Madrid disebut-sebut siap mendatangkan Neymar dari PSG pada bursa transfer musim panas 2018. Jika hal itu kesampaian, maka merupakan kabar buruk bagi Barcelona. Keberadaan Neymar membuat lini serang Madrid semakin dahsyat, setelah sebelumnya sudah memiliki pemain top macam Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema.

Karena itu, Barcelona wajib menggagalkan ambisi Madrid tersebut. Satu-satunya cara ialah dengan mendaratkan Neymar ke Estadio Camp Nou pada bursa transfer mendatang. Akan tetapi, mendatangkan Neymar membuat Barcelona berpotensi melanggar aturan Financial Fair Play yang diterapkan UEFA. Sebelum menggaet Neymar, Barcelona wajib menjual beberapa pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan mereka.

Sumber: https://bola.okezone.com/