5 Pemain yang Menyesal Gabung Madrid, Nomor 2 Eks Penyerang Timnas Inggris

REAL Madrid merupakan klub tersukses di Liga Spanyol dan Liga Champions. Saat ini Los Blancos –julukan Madrid– tercatat meraih 33 trofi Liga Spanyol, sedangkan di Liga Champions klub asuhan Zinedine Zidane itu mengemas 12 gelar.

Catatan di atas plus gaji besar yang ditawarkan, membuat banyak pemain-pemain top Eropa ingin mengadu nasib bersama Madrid. Akan tetapi, tidak semua pemain bintang yang merumput bersama Madrid dapat bersinar. Banyak juga pemain top yang justru flop ketika berseragam Madrid. Siapa saja mereka?

Berikut 5 pemain yang menyesal gabung Madrid, mengutip dari Sportskeeda:

5. Klaas-Jan Huntelaar

Huntelaar menjalani tiga musim (2006-2009) indah bersama Ajax Amsterdam. Hampir di setiap musimnya, penyerang berpaspor Belanda itu menembus dua digit gol. Bahkan pada Liga Belanda 2007-2008, ia sanggup mengemas 33 gol dari 34 pertandingan. Pada akhirnya di bursa transfer musim dingin 2009, Huntelaar diboyong Madrid dari Ajax seharga 27 juta euro atau senilai Rp460 miliar.

Akan tetapi, di paruh kedua musim 2008-2009 itu, Huntelaar hanya mengemas delapan gol dari 20 penampilan bersama Madrid. Kemudian pada bursa transfer musim panas 2009, Huntelaar dilego Madrid ke AC Milan. Sejak saat itu, Huntelaar tak lagi menemukan ketajamannya. Saat ini, Huntelaar kembali membela Ajax terhitung sejak musim panas 2017.

4. Arjen Robben

Robben didatangkan Madrid dari Chelsea pada bursa transfer musim panas 2007. Di musim pertamanya, winger berpaspor Belanda itu mengantarkan Los Blancos –julukan Madrid– menjadi yang terbaik di Liga Spanyol. Sementara itu semusim berselang, dominasi Madrid mulai digeser Barcelona.

Karena tak ingin kalah lagi dari Barcelona, Madrid mendatangkan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka pada bursa transfer musim panas 2009. Efek kedatangan dua pemain itu membuat Robben terpental, sehingga memutuskan hengkang ke Bayern Munich. Beruntung, Robben menemukan performa terbaiknya bersama Bayern dan bertahan hingga kini.

3. Nuri Sahin

Madrid mendatangkan Sahin dari Borussia Dortmund pada bursa transfer musim panas 2011. Ia digaet untuk dijadikan tandem ideal bagi Xabi Alonso di lini tengah. Akan tetapi, gelandang berpaspor Turki itu gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Sahin justru dinilai memperlambat gaya permainan Madrid.

Alhasil sepanjang musim 2011-2012, gelandang berkaki kidal itu hanya tampil di 10 pertandingan. Sempat dipinjamkan ke Liverpool dan Borussia Dortmund, Sahin dijual Madrid secara permanen ke Die Borussen –julukan Dortmund– pada bursa transfer musim panas 2014.

2. Michael Owen

Kehadiran Djibril Cisse membuat Owen memilih angkat kaki dari Liverpool pada bursa transfer musim panas 2004. Owen memilih bergabung ke Madrid setelah ditebus seharga 22,5 juta pounds atau sekira Rp438 miliar. Akan tetapi, Owen tampil melempem bersama Madrid. Dari 45 penampilan di semua kompetisi, Owen hanya mengemas 17 gol.

Alhasil pada bursa transfer musim panas 2005, eks penyerang Tim Nasional (Timnas) Inggris itu dilego ke Newcastle United. Bersama Newcastle, Owen sering mengalami cedera dan sejak saat itu, penyerang yang dikenal lincah tersebut tak lagi menemukan permainan terbaiknya.

1. Ricardo Kaka

Tidak ada yang meragukan kualitas Kaka bersama Milan. Selama enam musim membela Milan (2003-2009), playmaker berpaspor Brasil itu mencetak 104 gol dan 66 assist dari 307 penampilan. Berkat pencapaian apik itu, Kaka diboyong Madrid pada bursa transfer musim panas 2009 seharga 58,5 juta pounds atau seharga Rp1,13 triliun.

Akan tetapi, Kaka gagal mengemulasi performa bersama Milan di Madrid. Pesepakbola yang memutuskan pensiun di pengujung 2017 itu sering terkena cedera bersama Madrid. Alhasil dari 120 pertandingan, Kaka hanya mengemas 29 gol dan 39 assist selama empat musim (2009-2013) berseragam Los Blancos.

Sumber:https://bola.okezone.com/