Ada Motif Tersembunyi di Balik Ngototnya Pelatih Iran Minta Ronaldo Dikartu Merah?


BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Iran, Carlos Queiroz, mempertanyakan keputusan wasit Enrique Caceres dalam laga pamungkas Grup B kontra timnas Portugal di Mordovia Arena, Saransk, Senin (25/6/2018) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.

Carlos Queiroz tak puas dengan sikap wasit Enrique Caceres yang tidak mengusir Cristiano Ronaldo dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 ini.

Menurut Queiroz, Ronaldo layak diberikan kartu merah setelah menyikut bek Iran, Morteza Pouraliganji.

Namun, Meski Queiroz berapi api meminta kartu merah untuk Ronaldo, Caceres tak sependapat dengan Queiroz.

Setelah melihat tayangan ulang pelanggaran Ronaldo melalui bantuan Video Assistant Referee (VAR), Caceres mengeluarkan kartu kuning untuk Ronaldo.

"Dalam aturan, melanggar lawan dengan menggunakan sikut mesti diganjar kartu merah, tidak peduli itu Lionel Messi atau Ronaldo," kata Carlos Queiroz seperti dikutip BolaSport.com dari BBC.


Namum tampaknya, ada motif tersembunyi yang menyebabkan Queiroz sangat ngotot Ronaldo dikartu merah.

Hal ini dikarenakan sejarah hubungan buruknya dengan pemain berusia 33 tahun tersebut.

Awalnya Queiroz merupakan orang yang sangat dekat dengan Ronaldo saat berada di Manchester United dan Timnas Portugal, sebelum hubungan keduanya berubah sangat buruk.

Queiroz dan Sir Alex Ferguson dikenal dekat dengan dengan Ronaldo di Old Trafford ketika sang bintang kesulitan beradaptasi dengan kehidupan di Manchester dan kehilangan sang ayah tak lama kemudian.

"Carlos merawat Ronaldo, sebagaiamana yang anda harapkan ketika ada seorang anak muda kehilangan seorang ayah. Jika Ronaldo tak bisa meminta bantuan dari Carlos, pada siapa lagi ia dapat menminta bantuan?" tulis Sir Alex dalam Biografinya pada 2013.

Mereka amat dekat hingga striker Manchester United, Ruud van Nistelrooy, bahkan menyebut Queiroz sebagai ayah Ronaldo.

Namun hubungan mereka memburuk ketika keduanya berkerja sama di Timnas Portugal.

Ronaldo membenci strategi pertahanan Queriroz, dan Ronaldo hanya mampu mencetak 1 gol untuk Portugal dalam 16 bulan jelang Piala Dunia 2010.

Setelah kekalahan menyakitkan melawan Spanyol di babak 16 besar, Ronaldo mengatakan dengan ketus pada wartawan "Tanya saja Queiroz" ketika ditanya mengenai alasan kekalahan Portugal.

Keduanya tidak berbicara setelah laga tersebut dan Queiroz mengakui secara terang-terangan bahwa ia tidak menyukai komentar Ronaldo.

Inilah alasan tensi tinggi yang ditunjukkan Ronaldo dalam laga tersebut.

Terlebih lagi, kala wait memberikan kartu kuning pada Ronaldo setelah menyikut Morteza Pouraliganji, Queiroz dengan berapi-api meminta kartu merah pada wasit.

Iran sendiri terdepak dari Piala Dunia setelah laga ini, sementara Portugal mengamankan tiket ke 16 besar dengan meraih posisi kedua grup B di bawah Spanyol.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Moise Kean, Fans Int*r yang Gabung Juve Gara-Gara Hal Ini

Nazar Cristiano Ronaldo di Balik Janggut Tipisnya

Tak Mau Sendiri, Cristiano Ronaldo Ajak Bintang Madrid Lainnya Pindah Ke Juventus